Berkaitan dengan hal ini, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ. Artinya, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariat, [51]: 56). Dalam ayat yang lain yang berkaitan dengan hal
Para ulama tasawuf membedakan akhlak tersebut ke dalam tiga tingkatan, diantaranya: 1. Ikhlas Awam. Di dalam ibadahnya kepada Allah SWT, mereka melandasinya dengan perasaan takut pada siksa Allah dan masih mengharapkan pahala dunia. Seperti halnya orang yang melakukan sholat dhuha agar mereka memperoleh pahala dan juga dimudahkan rezekinya. Mari kita selalu berusaha dan berdoa kepada Allah, semoga kita dipermudah oleh Allah dalam beribadah dengan balutan ikhlas lillâhi ta’âlâ. ُبَارَ ك َ ﷲ ُ لِي ْ وَ لَكُم ْ فِي الْقُرْ آن ِ العَظِ یْمِ ، وَ جَعَلَنِي وَ إِیَّ اكُم ْ بِما َ فِیْھ ِ مِ نSumsel24.com - Selain niat, dalam beribadah kita juga perlu ikhlas. Hal itu dikarenakan amal ibadah seseorang akan diterima oleh Allah SWT, jika kita ikhlas beribadah kepada-NYA. Ibadah yang tidak didasari oleh keikhlasan, akan menjadi ibadah yang sia-sia. Khutbah kali ini mengangkat tema Ikhlas dalam Beribadah oleh Ustadz Ali Irham.
Inidata.id- Khutbah Jumat kali ini akan membahas tentang ikhlas dalam melaksanakan ibadah. Dalam kehidupan sehari-hari ikhlas adalah salah satu aspek yang menjadi pertimbangan diterimanya amal ibadah. Dikutip dari lirboyo.net berikut adalah Khutbah Jumat 17 Maret 2023 tentang ikhlas dalam beribadah.Sehingga maknanya menjadi manusia itu akan berada dalam keanekaragaman kerugian, kecuali mereka yang beriman. Iman merupakan keyakinan penuh dalam hati, ikrar dengan lisan, dan pengamalan dalam amal perbuatan. Beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, para Nabi dan Rasul-Nya, kitab-kitab suci-Nya, hari Akhir, dan Qadha-Qadhar-Nya. jHMRiTo.